1.Tujuan [kembali]
Untuk membuat rangkaian dengan menggunakan Depletion-Type MOSFETs.
2.Komponen [kembali]
1.Sumber arus DC
2.Resistor
3.kapasitor
4.MOS_Depletion
5. ground
6. VCC
7.Osiloscope
3.Pembahasan [kembali]
D-MOSFET (Depletion-metal-oxide semiconductor FET) terdiri atas kanal-N dan
kanal-P. D-MOSFET merupakan MOSFET (metal-oxide semiconductor field-effect
transistor) tipe pengosongan dan masih keluarga dari FET (field-effect
transistor). Konstruksi dasar dari D-MOSFET kanal-N dapat dilihat pada gambar
berikut :
D-MOSFET kanal-N dibuat di atas bahan dasar silikon
tipe P yang biasanya disebut dengan substrat. Pada kebanyakan komponen diskret,
substrat ini dihubungkan ke terminal yang disebut SS (substrat) sebagai
terminal keempat. Terminal drain (D) dihubungkan ke bahan tipe N melalui kontak
metal demikian juga dengan terminal source (S). Antara bahan-N drain dan
bahan-N source dihubungkan kanal yang terbuat juga dari bahan-N. Terminal gate
dihubungkan ke sisi kanal-N melalui kontak metal. Tetapi yang paling penting
disini adalah bahwa antara kontak metal gate dengan kanal-N ada lapisan oksida
silikon (SiO2) yang berfungsi sebagai isolasi (dielektrikum).
Simbol D-MOSFET
Simbol D-MOSFET kanal-N dan kanal-P adalah seperti
ditunjukkan berturut-turut pada gambar dibawah. Bila terminal SS tidak
terhubung di dalam, maka D-MOSFET menjadi komponen empat terminal. Berbeda
dengan simbol JFET yang tanda panahnya pada gate, untuk gate D-MOSFET tidak ada
panahnya karena gate dengan kanal bukanlah P-N junction.
Secara kelistrikan antara terminal gate dengan
kanal-N tidak ada hubungan. Hal ini membuat impedansi dari D-MOSFET sangat
tinggi, lebih tinggi dari impedansi input JFET. Dengan demikian dalam pembiasan
dc, arus gate IG dianggap sama dengan nol (IG = 0). Istilah MOSFET (metal-oxide
semiconductor FET) ini timbul karena dalam konstruksinya terdapat metal dan
oksida silikon. Dalam literatur lama MOSFET ini disebut dengan IGFET
(insulated-gate FET) karena memang terminal gatenya terisolasi dengan kanal-N.
Penjelasan cara kerja dan karakteristik D-MOSFET kanal-N dimulai dengan
memberikan VGS = 0 dan VDS positip seperti pada gambar dibawah. Pemberian VGS =
0 dilakukan dengan cara menghubungkan terminal G dengan S. Biasanya terminal SS
dihubungkan ke terminal S. Tegangan positip VDS akan menarik elektron bebas
pada kanal-N dari source menuju drain, sehingga mengalir arus ID. Hal ini sama
seperti pada JFET. Bila VDS diperbesar hingga mencapai Vp, maka arus ID akan
jenuh (tidak naik lagi) yang disebut dengan IDSS.
Apabila VGS dibuat negatip, maka muatan negatip
pada terminal gate akan menolak elektron bebas pada kanal-N menjauhi daerah
kanal-N dan menuju daerah substrat-P. Hal ini akan mengosongkan kanal-N dari elektron
bebas, sehingga arus ID semakin kecil. Apabila tegangan negatip VGS dinaikkan
terus hingga kanal-N kosong dari semua elektron bebas, maka arus ID sudah tidak
bisa dinaikkan lagi meskipun dengan memperbesar VDS.
D-MOSFET dengan tegangan VGS nol hingga VGS negatip
ini disebut dengan mode pengosongan. Hal ini karena dengan tegangan VGS ini
kanal-N dikosongkan dari elektron bebas, atau dengan kata lain pada kanal-N
timbul daerah pengosongan. Seperti halnya pada JFET, saat VGS negatip tertentu,
arus ID tidak bisa mengalir lagi (mati) meskipun VDS diperbesar. VGS yang
menyebabkan ID nol ini disebut dengan VGS(off).
Selain dengan tegangan VGS negatip, D-MOSFET bisa
juga bekerja dengan tegangan VGS positip. Berbeda dengan JFET yang hanya bisa
bekerja dengan VGS negatip saja. Bila VGS pada D-MOSFET dibuat positip, maka
muatan positip pada terminal gate ini akan menarik elektron bebas dari substrat
ke daerah kanal-N, sehingga elektron bebasnya lebih banyak. Dengan demikian
arus ID mengalir lebih besar dibanding saat VGS = 0.
Karakteristik D-MOSFET
Semakin diperbesar harga VGS ke arah positip,
semakin banyak jumlah pembawa muatan elektron bebas pada kanal N, sehingga
semakin besar arus ID. D-MOSFET yang bekerja dengan VGS positip ini disebut
dengan mode peningkatan, karena jumlah pembawa muatan elektron bebas pada
daerah kanal-N ditingkatkan dibanding saat VGS = 0. Pada saat memperbesar VGS
positip ini perlu diperhatikan kemampuan arus ID maksimum agar tidak terlampaui.
Besarnya arus maksimum dari setiap D-MOSFET dapat dilihat pada buku data.
Kurva karakteristik output dan kurva transfer
D-MOSFET kanal-N dapat dilihat pada gambar berikut.
Terlihat bahwa D-MOSFET ini dapat bekerja baik pada
mode pengosongan (saat VGS negatip) maupun pada mode peningkatan (VGS positip).
Oleh karena itu DMOSFET ini sering juga disebut dengan DE-MOSFET
(depletion-enhancement MOSFET). Persamaan Shockley (persamaan dibawah) juga
masih berlaku pada D-MOSFET ini baik pada mode pengosongan maupun pada mode
peningkatan.
Konstruksi dan prinsip kerja
D-MOSFET kanal-P adalah kebalikan dari D-MOSFET kanal-N yang sudah dijelaskan
di depan. Demikian juga polaritas tegangan VGS, VDS, dan arus ID juga
berlawanan dengan yang ada pada D-MOSFET kanal-N.
4.Skema Rangkaian [kembali]
.
Video Simulasi[klik ini]File HTML[klik ini]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar